Friday, November 27, 2015

Langkah Langkah Membuat Server

  • Pertama Download terlebih dahulu trixbox atau klik di sini 
  • Kali ini server saya install di Virtual box
  • Pilih Type = Linux & Version = Red Hat    
   
  •  Lalu size saya beri 512 , size ram di beri sesuka anda
  •  lalu klik create
  • Pilih VDI , klin next
  • Lalu Pilih Dynamical
  • File Location di beri sesuka hati , lalu klik create
  • Lalu klik Server voip yang sudah kita buat tadi
  • Lalu klik gambar berkas untuk memilih os untuk server
  • Cari os trixbox yang sudah kita download
  • lalu klik start
  • Lalu muncul gambar seperti di bawah ini klik enter
  • Pilih us , lalu tab ok
  • Lalu pilih system clock , pilih Asia/Jakarta
  • Lalu isi password server anda sesuka hati
  • Tunggu proses berikut beberapa saat
  • setelah itu klik trixbox-base , enter
  • Selesai kita menginstall server trixbox
  • Setelah itu kita Login , username = root dan password = yang sudah kita buat tadi
  • Lalu kita tulis setup untuk konfigurasi network , enter
  •  Lalu pilih Network Configuration , tekan tab lalu ok
  • Lalu pilih  Edit Devices , enter
  • Klik enter
  •  Lalu tekan spasi dan isi ip sesuai keinginan sendiri , setelah itu tekan tab enter
  • Lalu tekan tab pilih save klik enter
  •  Setelah itu tekan  tab pilih Quit , enter
  • Setelah selesai mengkonfigurasi kita restart network dengan perintah service network restart
  • Lalu kita cek apakah ip sudah terpasang dengan perintah  ifconfig jika berhasil muncul seperti gambar di bawah ini
  •  Lalu kita buka browser ketik ip server yang sudah kita buat tadi , contoh 192.168.4.2
  •  Lalu klik di pojok kanan switch dan masukan user = maint & password = password
  •  Lalu klik PBX pilih baris paling atas
  •  Lalu klik Extension klik Submit
  •  Isikan  User = ( di beri angka sesuka anda ) , Dispaly = ( di beri nama sesuka anda ) , CID ( di beri password sesuka anda
  •  Lalu klik ok
  •  Lalu klik Aply Configuration Changes untuk mengaktifkan akun
  •  Lalu klik  Continue
  •  Lalu kita buka dan membuat akun di X lite , jika belum punya download software X lite terlebih dahulu
  • Lalu kita klik Zip Acount Setting dan kita konfigurasi Display , User , Password  kita samakan seperti yang kita buat tadi , Domain di isi alamat server lalu klik  ok
  •  Lalu klik Enable dan klik  Close
  •  jika berhasil akan muncul tulisan Ready seperti gambar di bawah
  •  Setelah itu kita coba , memanggil akun yang sudah saya buat sebelumnya di perangkat laptop lain dengan user 104  lalu klik gambar telpon hijau
  • Jika berhasil akan muncul gambar seperti di bawah ini
  •  Selesai , sekian referensi dari saya tentang membuat Voip .

    Semoga Bermanfaat...

Thursday, April 23, 2015


Sebelum menginstall proxmox, kita harus tahu dulu apa itu proxmox. Proxmox Virtual Environment, adalah sebuah platform virtualisasi Open Source  yang mudah digunakan. Jika Anda familiar dengan platform Qemu pada Linux tentunya ini sudah bukan merupakan hal yang asing lagi. Seperti halnya VMWare, Virtualbox, Xen Server dan lain-lain.

Langkah Langkah Instal Proxmox

  • Booting awal proxmox seperti ini silahkan tekan enter untuk melanjutkan
  •  Lalu klik I agree
  • Ketika muncul opsi Target Hardisk : /dev/sda (32GB …………….) silahkan pilih Next.

  • Location and Time Zone selection isikan seperti berikut (silahkan disesuaikan, jika berbeda dengan yg Anda inginkan) :
    Country >> Indonesia
    Time Zone >> Asia/Jakarta
    Keyboard Layout >> US English
  • Lalu password di isi sesuka hati dan E-mail di isi email anda
  • Network Configuration meliputi Hostname, IP Address, Netmask, Gateway dan DNS Server silahkan disesuaikan dengan jaringan yang Anda miliki.
     

  • Nah, lInstallation succesful silahkan reboot servernya dan siapkan web browser untuk langkah setting selanjutnya.
  • Login dengan Username dan password yang dibuat tadi
  • Lalu buka browser ketik di address bar : https://(ip proxmox):8006
  • Selesai

Wednesday, April 22, 2015


Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:

Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

 

Sumber : Wikipedia